Tentang PSAP UKRIM

Pusat Studi Agama dan Perdamaian (PSAP), didirikan pada tahun 2018 oleh Dr. Andreas Jonathan, M.Div  dengan melihat mendesaknya kebutuhan untuk meningkatkan peran agama bagi perdamaian. Kebutuhan ini sangat terasa karena adanya peningkatan konflik antar umat beragama, Tindakan intoleransi dan diskriminasi bahkan kekerasan atas nama agama. Sebagian besar permasalahan ini terjadi karena umat beragama hidup dan sekat-sekat primordialisme dan eksklusifisme secara sosial. Semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi salah satu pilar NKRI harus diwujudkan secara aktif dan bukan hanya slogan semata.

Sejak berdirinya, PSAP meyakini bahwa cara yang efektif untuk menjalin perdamaian antar umat beragama adalah melalui dialog. Berbagai sarana dialog telah digagas dan diselenggarakan oleh PSAP dalam beberapa tahun terakhir, seperti Dialog Damai Kristen – Muslim, Scriptural Reasoning Yahudi – Kristen – Muslim, Kajian Kitab Suci, dan Dialog Damai Mahasiswa. Selain itu PSAP juga mengadakan Kerjasama dengan berbagai Lembaga dan organisasi misalnya Laboratorium Studi Quran & Hadis (LSQH) UIN Sunan Kalijaga, Laboratorium Sosiologi Agama (LABSA) UIN Sunan Kalijaga, Sekolah Tinggi Theologi Injili Indonesia (STTII) Yogyakarta, Campus Peace Movement, Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC), Comparative Religion Interest Group (CRIG) Graduate Christian Fellowship (GCF) Singapore, dll.